Potret Hari Ini
Gojeg Lesung Tradisi Yang Hampir Punah di Pangandaran
Fotografer Sumarwoto | Senin, 28 April 2014 00:16 WIB | 3.490 Views
Sebelum mesin penggilingan padi ditemukan, para petani menumbuk padi hasil panen secara manual yakni menggunakan alu dan lesung. Seiring dengan perkembangan zaman, petani di mudahkan adanya mesin giling yang menggantikan alu dan lesung. Alu terbuat dari kayu untuk menumbuk, sedangkan lesung berbentuk mirip perahu yang digunakan untuk menempatkan padi yang akan ditumbuk. Menumbuk padi dilakukan secara bersama-sama antara enam hingga delapan orang. Suara tumbukan alu dan lesung itulah yang menimbulkan bunyi selaras dan harmonis. Bermain musik dengan memanfaatkan alu dan lesung pun dikneal dengan gojeg lesung. Zaman dahulu, para petani memanfaatkan gojeg lesung sebagai hiburan saat menumbuk padi. Tabuhan itu juga sebagai penanda saat datang bahaya, seperti bencana alam, gerhana bulan, atau matahari. Suara tabuhan lesung juga kerap menjadi alat untuk memanggil warga agar hadir dalam perhelatan bersih desa dan upacara panen padi, namun sayang keberadaanya kini di Pangandaran sudah jarang sekali terdengar hingga nyaris di katakan tradisi yang hampir punah.
Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran.
Kirimkan tulisan anda melalui
Kontribusi dari Anda
Berikan Komentar Via Facebook
Potret Hari Ini Lainnya
Potret Jalan Sehat KPU Pangandaran
Minggu, 17 November 2024 09:04 WIB
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pangandaran menggelar jalan sehat dalam rangka menyosialisasikan tahapan Pemilihan Kepala