PUASA WAJIB bulan Romadhon adalah puasa yang harus dilakukan selama sebulan Romadhon. "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas or- am sebelum kamu agar kamu bertakwa, (Yaitu) beberapa hari tertentu. (QS. 2/Al-Baqoroh: 183-184) Nabi Muhammad Rosulullah saw. bersabda,
"Telah datang kepada kalian bulan Romadhon, bulan yang diberkahi. Allah SWT telah mewajibkan kalian berpuasa di dalamnya. (HR. Nasa i dan Baihaqi)
Apabila puasa Romadhon ini ditinggalkan tanpa alasan yang dapat dibenarkan menurut syariat, maka tidak dapat ditebus dengan apapun. Abu Huroiroh ra. mengungkapkan, Muhammad Rosulullah saw. bersabda, "Siapa yang tidak berpuasa sehari pada bulan Romadhon, tanpa halangan yang diizinkan Allah atau sakit, maka tidak dapat dibayar sepanjang masa, meskipun dilaksanakannya." (HR. Abu Dawud, Nasai, Tirmidzi, Ibnu Majah, Baihaqi, dan Ibnu Khuzaimah)
Bulan Romadhon ini memiliki beberapa keistimewaan, antara lain;
- Dibukakan pintu-pintu surga, dan ditutuplah pintu-pintu neraka.
Abu Huroiroh ra. mengabarkan, Muhammad Rosulullah saw. bersabda, "Apabila datang bulan Romadhon, maka dibukakan pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka, serta semua setan dibelenggu. (HR. Muslim). Pertanyaannya adalah kalau benar setan itu dibelenggu selama bulan Romadhon, kenapa masih banyak tindak kejahatan dan kemaksiatan? Al-Qurthubi menyatakan jumlah kejahatan dan kemaksiatan itu berkurang dari orang- orang berpuasa yang benar-benar memelihara syarat dan etika puasa. Sedangkan setan yang dibelenggu itu tidak semuanya, melainkan hanya sebagian, yakni yang ingkar saja. Kalaupun semua setan dibelenggu, bukan berarti tidak akan terjadi kejahatan dan maksiat. Sebab maksiat dan perilaku jahat itu terjadi selain karena godaan setan juga karena nafsu jahat manusia itu sendiri yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan sekitarnya.
- Romadhon, bulan penghapusan Dosa. Abu Huroiroh ra. mengatakan, Muhammad Rosulullah sazv. bersabda, "Barang siapa berpuasa bulan Romadhon dengan beriman dan mengharap ridho Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya pada masa lalu". (HR. Bukhori Muslim)
Agar puasa kita diterima oleh Allah SWT, maka kita harus memenuhi syarat rukunnya serta meninggalkan hal-hal yang dapat membatalkan puasa atau yang menghilangkan pahalanya.
Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran.
Kirimkan tulisan anda melalui
Kontribusi dari Anda