Wisata Adventure
Siapakah Penemu Nama Indonesia?
Rabu, 20 Oktober 2010 06:35 WIB | 23.866 Views
Boleh dong kita tahu sejarah bangsa Indonesia ini. dan topik yang akan di angkat adlah siapa penemu kata indonesia.Nama Indonesia muncul dalam dunia ilmu pengetahuan. pada sebuah tulisan ilmiah dari seorang warga Inggris bernama George Samuel Windsor Earl.
Earl seorang ahli ethnologi yang meneliti bangsa yang berada di
Kepulauan Nusantara. Ia menyebut bangsa yang tinggal di kepulauan
tersebut dengan nama Indu-nesian dan Melayunesians pada tulisannya yang
ia buat tahun 1835 hingga 1850. Tetapi ia tidak menyebut nama Kepulauan
itu dengan dua kata tersebut. Sepertinya Earl masih bingung dengan
penyebutan kepulauan itu walau ia telah menemukan dua kata tadi.
Kemudian seorang Inggris lainnya yang bernama James Richardson Logan pada
tahun 1850 menulis suatu karangan ilmiah yang berjudul The Ethnology
of The India Archipelago dalam suatu jurnal dengan nama Journal of The
Indian Archipelago and Eastern. Dalam karangannya tersebut ia menyebut
Kepulauan Nusantara dengan nama Indonesia. Logan menggunakan kata
Indonesia juga untuk menyebut penduduk kepulauan itu yang berkulit lebih
terang dibandingkan yang berada di wilayah timurnya.
Orang yang mempopulerkan nama Indonesia kemudian adalah Adolf Bastian.
Ia seorang Jerman yang ahli dalam Etnologi. Ia menggunakan nama
tersebut pada tahun 1884 dalam karangan ilmiahnya yang berjudul
Indonesien Oder Die Inseln Des Malayischen Archipels. Sejak itu nama
Indonesia makin populer digunakan untuk menyebut wilayah yang juga
disebut sebagai Hindia Belanda. Kemudian seorang ahli Hukum Adat yang bernama C. van Vollenhoven
selalu menggunakan nama Indonesier untuk menggantikan nama Inlander
dalam karangannya yang berjudul Het Adatrecht van Nederlands-Indie.
Pribumi yang mula-mula menggunakan istilah “Indonesia” adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika dibuang ke negeri Belanda tahun 1913 beliau mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Pers-bureau. Nama
indonesisch (Indonesia) juga diperkenalkan sebagai pengganti indisch
(Hindia) oleh Prof Cornelis van Vollenhoven (1917). Sejalan dengan itu,
inlander (pribumi) diganti dengan indonesiër (orang Indonesia).
Nama
Indonesia tersebut berasal dari bahasa Yunani. Dari kata Indo dan
Nesos. Indo berarti India atau Hindia sedangkan Nesos berarti
kepulauan., Dengan demikian arti nama Indonesia adalah
Kepulauan Hindia atau India. Menurut Earl, alasan utamanya menggunakan
kata Nesos adalah karena ia menduga kata Nusa yang sangat mirip dengan
kata Nesos yang berarti juga pulau atau kepulauan dalam bahasa Melayu
Austronesia, memiliki umur yang mungkin sama tuanya. Kata Nesos mirip
dengan kata Nusa dan memiliki umur yang sama.
Sedangkan Logan dan
kemudian Adolf Bastian mengikuti jejak Earl menggunakan kata Indonesia
rupanya karena mendukung pendapat tentang ketuaan kata Nusa dan Nesos
tersebut. Lantas, siapa penemu nama Indonesia yang sebenarnya? yang jelas Indonesia ada karena berkat dari Tuhan YME. masih penasaran?
Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran.
Kirimkan tulisan anda melalui
Kontribusi dari Anda
Berikan Komentar Via Facebook
Wisata Adventure Lainnya
7 Wisata Rafting Favorit di Pangandaran
Kamis, 25 Januari 2018 06:12 WIB
Rafting atau mengarungi arus sungai sepertinya sudah menjadi hal wajib ketika berlibur ke Pangandaran, selain keindahan pantai-pantainya, Pangandaran juga menawarkan berbagai keindahan
Indahnya Pesona Alam Wonderhill Jojogan
Rabu, 13 September 2017 07:11 WIB
Wisata di Pangandaran pasti tidak luput dari Pantainya yang sudah terlebih dahulu terkenal dan sudah tidak aneh untuk kita dengar. Ternyata di
Mengenal Budaya dan Sejarah Wayang Golek
Jum'at, 15 Oktober 2010 15:42 WIB
Asal mula wayang golek tidak diketahui secara jelas karena tidak ada keterangan lengkap, baik tertulis maupun lisan. Kehadiran wayang golek tidak dapat
Mengenal Budaya Dan Kesenian Kuda Lumping
Jum'at, 03 Desember 2010 09:16 WIB
Letak Geografis Pangandaran yang berbatasan langsung dengan wilayah Jawa Tengah, secara tidak langsung membawa dampak terhadap adat istiadat dan budaya, contohnya perkawinan