Siapa yang tidak terpesona oleh pemandangan langit saat matahari terbit dan tenggelam? Banyak orang menunggu momen ini di pagi dan petang hari untuk menikmatinya. Ada perasaan damai yang menyelinap ketika langit mulai berwarna kemerahan.
Namun, di balik keindahan ini, momen singkat matahari terbit dan terbenam juga mengajarkan sejumlah hal yang berguna bagi kita.
Hidup kita bisa menjadi lebih baik dengan mengikuti pelajaran dari keduanya sebagaimana dilansir dari laman IDN Times berikut ini.
1. Matahari tidak perlu tahu apakah siang nanti akan mendung, terbit saja dulu
Apa yang bisa kita pelajari dari pernyataan di atas? Tepat sekali, keberanian untuk memulai. Dalam hidup, kita harus selalu berani mengambil langkah maju, bahkan jika kita tidak tahu rintangan apa yang akan dihadapi nantinya.
Kita harus percaya bahwa rintangan akan muncul seiring dengan kemampuan kita untuk mengatasinya. Dari keberanian menghadapi rintangan, kemampuan kita akan semakin terasah. Meskipun perlu mengantisipasi kemungkinan buruk di masa depan, jangan biarkan bayangan itu menghilangkan keberanian kita untuk melangkah.
2. Matahari terbenam menunjukkan semua hal di dunia ini akan berakhir, termasuk kita
Tidak ada yang abadi di dunia ini. Bahkan matahari yang perkasa pun "takluk" oleh gelapnya malam. Jadi, tidak ada alasan bagi kita untuk sombong sekuat, sepintar, atau sekaya apa pun kita hari ini.
Kesadaran akan hari akhir ini tidak perlu membuat kita kehilangan semangat dalam menjalani hidup. Justru kita harus semangat agar di detik-detik terakhir kehidupan, kita jauh dari penyesalan. Hindari perbuatan buruk atau bekerja keras dengan cara yang tidak benar, karena semua kejayaan manusia di dunia ada batasnya.
3. Hari tidak langsung menjadi siang, ada proses dari langit yang gelap berubah menjadi terang benderang
Jika alam mengenal proses dan bersedia menjalaninya selama bertahun-tahun, mengapa kita tidak? Mengejar keinginan dengan cara instan bukanlah ajaran alam. Alam, melalui momen terbit dan tenggelamnya matahari, terus mengingatkan kita tentang pentingnya bersabar.
Tidak mudah mengubah hitamnya langit malam menjadi siang yang terang benderang. Namun, matahari melakukannya setahap demi setahap. Seandainya matahari menyerah terlalu cepat, kita tidak akan pernah menjumpai siang.
4. Selama dunia belum kiamat, matahari yang tenggelam besok akan terbit lagi
Apa yang bisa kita pelajari dari fenomena ini? Betul, sikap pantang menyerah. Jika tenggelamnya matahari diibaratkan sebagai kekalahan oleh kekuatan malam, matahari tidak menyerah karenanya.
Buktinya, besok matahari kembali bangkit dan mengalahkan malam. Inilah yang harus kita tiru dalam perjuangan hidup. Kegagalan tidak boleh menghentikan langkah kita. Hari ini kita kalah, besok kita bangkit dan berjuang lagi. Kegagalan hanyalah tanda bahwa keberhasilan sedang menunggu giliran.
5. Gunakan waktu antara terbit dan tenggelammu untuk menebar sebanyak mungkin manfaat
Bukan lamanya matahari bersinar yang menjadi ukuran manfaatnya bagi alam. Matahari boleh saja tenggelam pada jam-jam tertentu, tetapi selama bersinar, matahari tidak henti-hentinya memberikan manfaat bagi semua makhluk di dunia.
Berapa pun usia yang kita miliki, yang terpenting adalah kita mampu memberikan sebanyak mungkin manfaat bagi orang-orang di sekitar dan makhluk lainnya. Jangan menghabiskan usia dengan keegoisan, hidup hanya untuk diri sendiri. Manfaat yang kita tebarkan itulah yang menjadi bekal untuk menyambut hari akhir dan memasuki kehidupan yang lebih kekal.
Saat matahari terbit menularkan semangat untuk menjalani hidup, matahari terbenam mengingatkan kita tentang satu-satunya kepastian dalam kehidupan ini: semua yang berjiwa akan mengalami kematian. Mari gunakan kesempatan yang ada untuk melakukan sebanyak mungkin kebaikan.