Pangandaran terkenal menjadi salah satu tempat yang dipergunakan untuk pengambilan gambar syuting film laga, dari era film 90-an Pangandaran sering dijadikan latar belakang film bergendre laga dan terkadang kolosal. Kali ini myPangandaran akan berbagi tentang 7 tempat di Pangandaran yang sering dijadikan tempat syuting film laga.
1) Cagar Alam Pangandaran, Tempat ini memang selalu jadi langganan syuting film laga, selain mempunyai tempat yang hampir lengkap seperti lapangan luas (lapang banteng), tebing terjal, pasir putih hingga hutan belantara yang memiliki pohon-pohon besar, pohon-pohon inilah yang biasanya digunakan crew untuk memasang tali baja pengerek pendekar yang akan terbang. Beberapa film laga tahun 90-an yang melakukan syuting disini adalah Brama kumbara, Nini Pelet, Saur Sepuh, Satria Madangkara, Badai laut selatan dan yang lainnya, Film era awal 2000-an ada Misteri Gunung Merapi, Angling Darma, Si Jampang, Wirosableng dan yang terbaru adalah Raden Kian Santang dan beberapa film laga Indosiar dan MNC TV yang tidak tersebut judulnya
2) Pantai Barat Pangandaran, Mempunyai pantai yang luas dan landai menjadikan Pantai Barat sering juga dijadikan tempat syuting film laga, biasanya untuk adegan berkuda dan kolosal. Kuda-kuda yang digunakanpun biasanya milik warga Pangandaran, bahkan ada kuda milik warga dengan perawakan tinggi besar yang selalu digunakan oleh Berry Prima saat itu.
3) Muara Cileutik, muara yang memiliki nama lain cikidang ini selain memiliki muara yang jernih dan hamparan delta yang luas juga sering digunakan untuk syuting film laga, namun setelah dilakukan pembangunan pelabuhan muara ini sudah jarang digunakan untuk film laga.
4) Pantai Karang Nini, dibeberapa adegan film laga banyak yang mengambil tempat di karang nini, selain memiliki pantai dengan batuan terjal, pantai ini juga memiliki ombak yang besar sehingga memberikan efek perkasa di film-film laga.
5) Pantai Karang Tirta, warga setempat menyebutnya dengan nama Katir atau kepanjangan Karang tirta, pantai ini juga sering dipergunakan untuk syuting film-film laga, aktifitas nelayan juga sering dijadikan latar belakang film laga.
6) Muara Cikembulan, tidak berbeda dengan Muara Cileutik, muara ini kerap juga dijadikan tempat film syuting laga, bahkan setelah muara cileutik mulai dibongkar menjadi pelabuhan, muara ini menjadi alternatif lain untuk melakukan syuting film laga.
7) Gedong Uyeng, nama tempat ini berada di dusun Bojongsari Babakan tepatnya depan Yans Seafood. pertengahan tahun 90-an, gedung ini disulap menjadi Markas tentara belanda dengan benteng yang kokoh, berbulan-bulan tempat ini dijadikan lokasi syuting, bahkan beberapa rumah warga dijadikan tempat lain untuk syuting. Gedung ini dipergunakan untuk film Misteri Gunung Merapi Layar Lebar dan juga SiJampang. Saat ini gedong uyeng tak lagi dipakai untuk syuting, bahkan tempat ini sudah di renovasi menjadi lebih bersih dan menarik oleh pemilik barunya, Susi Puji Hastuti.
Lengkapnya fasilitas dan juga tempat-tempat yang sesuai dengan kebutuhan film laga menjadikan Pangandaran sering dijadikan tempat syuting film laga, selain itu banyaknya hotel melati yang murah sehingga bisa menekan ongkos pembuatan film, alasan lainnya adalah banyaknya warga Pangandaran yang siap menjadi standman mulai dari prajurit hingga standman lakon utama.