Ragam
Museum Nyamuk Pertama Di Indonesia Ada Di Pangandaran
Senin, 27 Desember 2010 09:34 WIB | 12.052 Views
Siapa sangka hewan kecil yang sering kita temui ini memiliki daya tarik yang luar biasa bagi jutaan umat manusia di dunia.
Nyamuk, hewan yang masuk kategori serangga ini ternyata berdampak luas bagi kehidupan manusia baik secara negatif maupun positif.
Museum Nyamuk Pertama Di Indonesia terletak di Jl Raya Pangandaran KM 3 Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, satu-satunya museum dan teater nyamuk di Indonesia, dibangun tahun 2009 lalu, Museum itu mengoleksi berbagai jenis nyamuk yang ada di Indonesia, sekaligus memiliki koleksi tanaman pengusir nyamuk dan tanaman obat untuk gejala penyakit yang dibawa oleh nyamuk
Museum, teater, dan koleksi tanaman antinyamuk tersebut merupakan program Departemen Kesehatan RI. Tujuannya, untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang berbagai jenis nyamuk di Indonesia dan jenis nyamuk apa saja yang menjadi penular (vektor) penyakit, dan sebagai pendukung wisata ilmiah.Gedung berkonsep minimalis dengan nuansa perpaduan hijau, merah dan oranye ini dilengkapi fasilitas sesuai kegiatan yang dilakukan di gedung tersebut.
Fasilitas itu terdiri dari gedung sinema berukuran 9x8 meter dengan kapasitas 120 orang, ruang multimedia yang berfungsi untuk proses editing dan dubbing, pusat pelayanan yang berfungsi sebagai tempat pelayanan informasi, penjualan tiket serta penjualan souvenir dan museum sebagai tempat penyimpanan koleksi dan dokumen.
Museum nyamuk pertama di Indonesia ini dihiasi replika nyamuk ukuran besar pada dinding utamanya. Ada enam Genus (tingkatan) koleksi nyamuk yang dimiliki museum ini, yaitu, Aedes, Culex, Anopheles, Mansonia, Armigeres dan Toxor. Masing-masing genus terdiri dari spesimen, stadium telur, larva, pupa dan nyamuk.
Di museum satu-satunya di Indonesia ini terdapat berbagai fasilitas agar masyarakat waspada akan bahaya nyamuk.Pegunjung dapat mengenal berbagai fase perkembangan hewan ini. Selain itu diperlihatkan juga contoh-contoh spesimen genus mulai dari aedes aegypti, nyamuk penyebar demam berdarah, hingga nyamuk cerlex quin-ques-fast-ciatus, penyebar penyakit kaki gajah.
Hal ini dimaksudkan Agar pengunjung dapat membayangkan secara visual tentang siklus hidup nyamuk, dan dapat memberi pemahaman tentang pencegahan sejak dini dari penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk.
Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran.
Kirimkan tulisan anda melalui
Kontribusi dari Anda
Berikan Komentar Via Facebook
Ragam Lainnya
Serunya Watertubing Citumang
Selasa, 17 April 2012 13:12 WIB
Nyok seru-seruan di pangandaran..! ingin petualangan yang beda di pangandaran..? masih basahan-basahan tapi bukan berenang di pantai loh..Udah pernah coba Watertubing...? hhmm...
7 Oleh-Oleh Paling Banyak Di Buru Di Pangandaran
Sabtu, 28 Desember 2013 13:17 WIB
Pelesir belum lengkap tanpa cendera mata. Setiap daerah pasti memiliki kerajinan tangan maupun hasil alam yang bisa dijadikan oleh-oleh.Tak terkecuali Pangandaran yang
Kereta Jalur Pangandaran kini Tinggal Kenangan
Kamis, 29 April 2010 07:28 WIB
Kereta memang menjadi salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk transportasi, tidak terkecuali di Pangandaran, dulu dari Banjar menuju Pangandaran ada jalur