Wilayah ini termasuk dalam tiga kecamatan terluas di Kabupaten Pangandaran. Sebagai salah satu kecamatan terluas di Kabupaten Pangandaran, wilayah ini ternyata memiliki kuliner unik yang membuat rasa penasaran bergelora. Kuliner tersebut bernama Sate Toe, jenis sate yang jarang didengar orang dibandingkan Sate Taichan, Sate Buntel atau Sate Kere.
Meskipun begitu, Sate Toe khas dari salah satu kecamatan terluas di Kabupaten Pangandaran ini memiliki potensi ekonomi yang menarik jika terus diperkenalkan. Dari nama saja sudah mengundang rasa penasaran, apalagi jika dikombinasikan dengan rasa Sate Toe sendiri yang nikmat.
Dua kombinasi itu bukan tidak mungkin akan mendorong banyak orang datang dan berkunjung ke salah satu kecamatan terluas di Kabupaten Indramayu tersebut. Dengan kata lain, sate toe sangat potensial untuk terus dikenalkan oleh warga maupun pemerintah di salah satu kecamatan terluas Kabupaten Pangandaran tersebut.
Sate toe merupakan kuliner khas dari salah satu kecamatan terluas di Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat. Tidak seperti Sate Kambing atau Sate Ayam yang akrab dikonsumsi banyak orang. Sate Toe justru menggunakan bahan utama Kerang, atau warga Pangandaran menyebutnya Sate Kerang Totok.
Dilansir dari Klik Pendidikan, kerang totok sebenarnya adalah jenis kerang kepah atau yang bernama latin Polymesoda Erosa yang umumnya tumbuh di kawasan mangrove.
Meski termasuk makanan rakyat yang biasa dijajakan di kawasan wisata Pangandaran, Sate Toe ternyata memiliki manfaat penting untuk manusia.
Dua manfaat penting dari kerang Totok tersebut adalah kandungan Omega 3 yang berguna untuk otak, serta kandungan Zinc atau Seng yang baik untuk kekebalan tubuh.
Sate Toe yang terkenal di Pangandaran berasal dari Kalipucang, salah satu kecamatan terluas di Kabupaten Pangandaran.
Luas Kecamatan Kalipucang sendiri mencapai 136,7 KM/persegi, menjadi yang terluas nomor 2 setelah Kecamatan Langkaplancar yang mencapai 177,19 KM/persegi. (Foto/Images: Kecamatan Kalipucang/Wikipedia)